PEMBAHASAN

08.50 / Diposting oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang /

PEMBAHASAN


1. Sistem Transmisi Data
KOMUNIKASI DATA


Gambar. 1
Untuk mengkomunikasikan data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, 3 elemen sistem harus tersedia, yaitu sumber data, media transmisi, dan penerima. Jika salah satu elemen tidak ada, maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan. Gambar 1 dapat memperjelas mengenai ketiga elemen tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai ketiga elemen komunikasi data tersebut.
1. Sumber
Sumber adalah pihak yang mengirim informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal dan lain-lain. Tugasnya membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya dilengkapi dengan alat lain (antarmuka atau transducer) yang dapat mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan, misalnya menjadi
 pulsa listrik
 gelombang elektromagnet
 pulsa digital seperti PCM (pulse code modulation)
2. Media transmisi
Beberapa media transmisi dapat digunakan channel (jalur) transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini ia bertugas menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Untuk mengetahui tentang transmisi data lebih lengkap, maka perlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini. Hal-hal tersebut menyangkut :
 media transmisi
 kapasitas channel transmisi
 tipe dari channel transmisi
 kode transmisi yang digunakan
 mode transmisi
 protokol
 penanganan kesalahan transmisi
Proses pengubahan informasi menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi disebut modulasi. Bila sinyal dimodulasi, maka ia akan dapat menempuh jarak yang jauh. Proses kebalikannya disebut demodulasi. Media transmisi dapat berupa :
 gelombang elektromagnet
 sepasang kawat (twisted pair)
 serat optik
 kabel coax
 dan lain-lain
3. Penerima
Penerima adalah alat yang menerima data atau informasi, misalnya pesawat telepon, terminal, dan lain-lain. Tugasnya menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Penerima mempunyai alat lain yang fungsinya kebalikan dari pemancar, yaitu alat informasi yang bentuknya sesuai dengan media transmisi yang digunakan menjadi bentuk asalnya.
Komunikasi data menambah dimensi khusus dalam penggunaan sistem komputer. Perkembangannya begitu pesat, terutama pada tahun terakhir ini. Sekarang ini, hampir-hampir tidak mungkin kita memikirkan suatu sistem komputer yang tidak memiliki fasilitas komunikasi data. Komunikasi data juga merupakan gabungan dua teknik yang sama sekali jauh berbeda, yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Secara umum dapat dikatakan bahwa komunikasi data memberikan fasilitas komunikasi jarak jauh dengan sistem komputer. Melalui diagram Venn dapat ditunjukkan perpaduan pengolahan data dan teknik telekomunikasi yang menjadi bentuk komunikasi data, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.

.
2. Topologi Jaringan
a. Ring Topology







Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta trafficdisalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang menggunakan
twisted pair). Tetapi kelemahan dari topologi ring adalah jika salah satu kabel yang menghubungkan antara node terputus, maka semua jaringan pada system akan berhenti atau terputus secara keseluruhan.
b. Linear Bus Topology





Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya
bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel
coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benarbenarmatching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akanmerusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjaditerhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakanpada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi staruntuk menghubungkan dengan client atau node).

c. Star Topology









Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untukmenambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Selain itu,
permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching) juga tidak menjadi suatu yangpenting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih beres tentunya) maka bisa terhubunglahbeberapa komputer dan sumber daya jaringan secara mudah. Dengan berbekal crimtool,kabel UTP (biasanya CAT5) dan connector, seseorang dengan mudah membuat sebuahsistem jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena panjang kabel (loss effect) maupunkarena hukum konduksi, namun hampir bisa dikatakan semua itu bisa diabaikan. Paparanketiga topologi di atas hanya sebagai sebuah pengantar. Intinya bahwa sebuah jaringanbisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi di atas. Misalnya saja ada yangmenyebut tree topology, dimana sebenarnya topologi ini merupakan gabungan ataukombinasi dari ketiga topologi yang ada.
d. Tree Topology
.




Nampak pada diagram diatas, backbone memanfaatkan linear bus topology, sedangkanuntuk menghubungkan client atau node memanfaatkan star topology. Jadi bukanlahmenjadi suatu hal yang tabu untuk menggabungkan atau mensinergikan sebuah topology ijaringan dengan topologi jaringan yang lain.
3. Peralatan Jaringan
adapun peralatan dalam jaringan komputer pada perguruan tinggi, yang sebagian besar menggunakan jaringan LAN(Local Area Network). Adalah terdiri dari berbagai alat sebagai berikut :
A. Hub. dan Repeater
Alat penghubung atar komuputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal)
ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.
Pengunaan peralatan LAN, ternyata juga menjadi sesuatu yang sangat mempengaruhi dalam proses transfer data, selain itu juga kabel penghubung yang menjadi penghantar aliran data juga mempengaruhi cepat atau lambatnya data. Oleh karena itu ada baiknya jika kita mengenal spesifikasi masing-masing peralatan LAN yang akan di gunakan selain kabel penghubung dalam Jaringan Komputer.
Peralatan Hub dan Repeater adalah peralatan jaringan yang banyak digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke beberapa komputer. Hub dan Repeter ini bekerja pada Physical Layer dalam model OSI. Fungsi dari Hub dan Repeater ini sederhananya adalah meneruskan paket data yang dikirim dari PC tanpa memiliki kecerdasan seperti Router yang memiliki filtering destination baik IP, MAC Address dan lain-lain sehingga hanya memiliki kemampuan meneruskan saja ke alamat yang akan dituju.
Data yang dikirim oleh sebuah komputer akan disampaikan ke tujuan dengan menyebarkan berita (broadcast) ke seluruh komputer yang terhubung dalam satu terminal (Hub/Repeater), akibatnya seluruh komputer yang terhubung akan menerima paket data dan jika dalam waktu yang bersamaan ada computer lain yang mengirim paket data maka yang terjadi adalah crush atau tumbukan data, dan ini akan mempengaruhi kelancaran arus data dalam jaringan tersebut. komputer-omputer yang berada dalam LAN yang sama akan memiliki broadcast yang sama atau yang disebut broadcast domain.
Hub dan Repeater tidak memiliki kemampuan untuk meneruskan data ke computer lain yang berada dalam broadcast domain atau network ID yang lain, oleh sebab itu IP Address yang diberikan pada computer yang berada dalam LAN yang sama biasanya memiliki network yang sama pula.
Sebagai contoh yang dimaksud dengan satu broadcast domain adalah :
PC A yang berada dalam 1 network dan 1 terminal dengan IP 192.168.1.4 sampai dengan 192.168.1.52 dengan subnet 255.255.255.0 dan PC B yang berada dalam 1 network lain dan 1 terminal dengan IP 192.168.2.6 sampai dengan 192.168.2.70 dengan subnet 255.255.255.0 maka PC A yang berada pada network 192.168.1.4 disebut 1 broadcast domain dan PC B yang berada pada network 192.168.2.6 berada pada broadcast domain yang lain. Adapun ciri keja hub. dan repeater adalah sebagai berikut :
♫. Hub.
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskansinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau.
♫. Repeater
•Pada OSI,bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast
B. Switch
Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs. Adapun cirri switch adalah sebagai berikut :
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast
C. Router
Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun. Adapun ciri router adalah sebagai berikut ;
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN
D. Bridge
Bridge dalam perannya dapat dikatakan sebagai jembatan atau penghubung. Adapun ciri-ciri dari bridge adalah sebagai berikut :
•Bekerja di lapisan Data Link
●Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port